Downtime Server dan Cara Mengatasinya

bagaimana menangani downtime server? berikut adalah hal penting saat meng-hosting domain bisnis. Mengapa? Di era digital seperti sekarang ini website memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung sebuah bisnis dalam menarik pelanggan.
Banyak orang memeriksa situs web sebelum membeli produk. Ketika situs web atau server yang Anda gunakan turun itu pasti dapat memengaruhi calon pelanggan untuk membeli apa yang Anda jual.
Jadi apa cara untuk mengatasi downtime server ? Yuk simak ulasan lengkapnya di artikel ini saja!

Apa Penyebab Server Down?

Sebelum memulai pembahasan utama ada baiknya mengetahui beberapa penyebab server sering down.

1. Lalu lintas yang berlebihan

Lalu lintas yang berlebihan atau kunjungan situs web yang berlebihan sering kali menjadi alasan utama downtime server. Hal ini biasanya karena kapasitas hosting yang digunakan tidak mencukupi sehingga membatasi banyak pengunjung untuk mengunjungi situs secara bersamaan.

2.Kesalahan DNS

DNS atau Domain Name Server adalah sistem yang menerjemahkan URL situs web menjadi alamat IP. Pastikan DNS ini terinstal dengan benar di host web Anda. Jika DNS tidak dikonfigurasi dengan benar maka situs Anda mungkin tidak dapat ditemukan di Internet dan orang yang mencarinya hanya akan menemukan kesalahan halaman atau membuat situs Anda rusak.

3. Alamat IP yang diblokir

Alamat IP yang diblokir juga bisa menjadi penyebab downtime server. Ini biasanya terjadi ketika Anda mengakses beberapa server sehingga firewall dikonfigurasi untuk melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dari firewall yang bertanggung jawab untuk melindungi server situs web. Jika hal ini terjadi maka website yang Anda cari akan sulit untuk diakses dan menjadi tidak dapat diakses.

4. Serangan peretasan

Serangan peretasan juga merupakan salah satu penyebab downtime server. Beberapa peretasan yang sering digunakan untuk menjatuhkan server termasuk SQL injection DDoS dan malware XSS. Peretasan sering kali menghasilkan peningkatan dramatis dalam lalu lintas situs web mengurangi efisiensi server yang menyebabkan waktu berhenti atau bahkan mematikan sistem.

5.Bencana alam

Terjadinya bencana alam merupakan salah satu penyebab downtime server yang tidak dapat diprediksi. Langkah terbaik untuk membantu mengatasi masalah ini adalah dengan selalu mencadangkan data Anda secara berkala. Bahkan jika server gagal setidaknya data Anda aman yang membuatnya lebih mudah untuk memulihkan sistem. Baca juga: Pengertian Disaster Recovery dan Jenis Langkah dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda.

6. Menggunakan Aplikasi Bajakan

Menggunakan aplikasi tidak resmi atau bajakan dapat merusak kinerja hosting website Anda dan menyebabkan server padam. Oleh karena itu pastikan bahwa aplikasi apa pun yang Anda instal di web hosting Anda berasal dari situs web resmi atau tepercaya.

7. Masalah Pengkodean

Kesalahan pengkodean juga dapat menyebabkan waktu henti situs web. Bahkan dalam beberapa kasus kesalahan pengkodean dapat menyebabkan penghancuran dan penghapusan seluruh situs web. Jadi cara penulisan kode ini benar-benar perlu diperhatikan dengan seksama.

8. Server Pemeliharaan

Bisa jadi penyebab paling umum dari downtime server adalah pemeliharaan server harus dilakukan secara berkala untuk mengatasi masalah pada server untuk meningkatkan kinerja dengan menambahkan fitur dll. Namun pemeliharaan server biasanya dilakukan dalam waktu singkat di luar jam produksi agar aktivitas pengguna website tidak terlalu terganggu.

Bagaimana cara mengatasi downtime server?

Faktanya ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki masalah server. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1.Periksa koneksi internet Anda

saat ini Tidak dapat mengakses koneksi internet Anda karena koneksi tidak stabil atau tidak dapat diandalkan? Jadi jangan terlalu cepat menyimpulkan bahwa hamba . Pertama pastikan koneksi Anda nonumy.

2. Periksa status website

Saat Anda menemukan website sulit diakses jangan langsung matikan servernya. Pertama periksa dengan alat di atas untuk memastikan lokasinya. Anda bisa mengecek status website dengan langsung menghubungi customer center melalui SNS perusahaan. Baca juga: Cek keamanan website dengan tools

3. Bersihkan cache browser Anda

Cache browser adalah data sementara yang disimpan oleh browser itu sendiri. Terkadang browser dapat menjadi hambatan bagi situs web yang tidak diinginkan. Jadi Anda perlu membersihkan browser agar tidak menjadi hambatan.

4. Hapus cache DNS

Selain browser sistem operasi notebook/PC juga menyimpan koneksi cache DNS. Sama seperti cache browser Anda cache DNS juga bisa menjadi penghambat yang membuat situs web tidak dapat diakses atau tidak dapat ditelusuri. Jadi selalu ingat untuk menghapus cache DNS ini.

5. Hubungi penyedia hosting Anda.

Jika Anda telah melakukan semua pemeriksaan di situs web Anda dan masih belum menemukan masalahnya, Anda dapat menghubungi penyedia hosting Anda secara langsung dan menanyakan tentang cara mematikan server mereka. Hal ini terjadi karena Anda menggunakan server yang terproteksi atau berkualitas buruk dan sering down.
Anda dapat mencoba ini ketika menggunakan situs web atau server yang sedang down dan sulit diakses. Ketika server gagal data yang disimpan mudah rusak. Hal ini tentu saja dapat melakukan banyak kerusakan pada bisnis Anda. Anda dapat menggunakan fungsi ini untuk mengatasi masalah ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top