Fungsi Stabilizer Mobil dan Cara Kerjanya

Saat mobil bergerak Anda merasakan kejutan tekanan. Sistem suspensi akan menstabilkan guncangan tersebut sehingga pengendara akan merasa lebih nyaman. Suspensi ada komponen dalam sistem stabilitas

Apa peran sistem stabilisasi mobil dan bagaimana cara kerjanya? Di bawah ini adalah artikelnya.

1.Fungsi StabilizerMobil

Sistem stabilizer l mobimempunyai tiga fungsi penting yang akan memberikan kenyamanan Anda untuk kenyamanan mobil ketika bejalan yaitu:

*Meningkatkan cengkraman Roda

Sistem ini membantu meningkatkan cengkeraman roda kendaraan saat kendaraan menghadapi berbagai kondisi jalan seperti menikung. Dengan traksi roda yang baik kendaraan tetap nyaman dan aman meski di permukaan yang tidak rata.

*Menjaga stabilitasMobil

Selain itu fungsi stabilisasi  adalah untuk memastikan kendaraan stabil di berbagai kondisi jalan. Untuk mencegah guncangan terutama saat berkendara di jalan yang ramai atau berkelok-kelok. Hal ini memberikan kenyamanan bagi penumpang dan pengemudi.

*Mengurangi Kemiringan

Fungsi ketiga adalah untuk mengurangi volume kendaraan atau volume tubuh akibat gaya sentrifugal di tikungan. Dengan cara ini mobilkita dapat menggelinding dengan stabil dan tidak melompat. Hal ini sering dirasakan oleh pengemudi saat mengemudikan mobil karena akan sulit dikendalikan jika body berguling.

Mekanisme Cara Kerja Stabilizer

Setelah Anda memahami fungsi dan jenis stabilizer sekarang saatnya membahas cara kerja sistem tersebut. Ini sebenarnya cukup sederhana. Stabilizer didesain dengan rod wrap yang kuat sehingga tidak cepat rusak.

Sistem stabilisasi akan bekerja ketika roda kiri dan kanan  bergerak naik turun secara bersamaan dan stabilizer tidak berputar. Di sisi lain ketika mobil bergerak atau berbelok pegas mobil dikompresi dan roda bagian dalam diregangkan.

Mengenai perawatan sistem pemasangan regulator tegangan ada alat yang disebut regulator tegangan otomotif yang mengurangi tegangan kebisingan pada sistem kelistrikan otomotif. Kebisingan dari alternator atau generator atau sistem pengapian terkadang dapat menyebabkan masalah pada daya listrik mobil. Jadi pengatur tegangan akan membantu sistem kelistrikan mobil tetap terjaga.

Jenis-Jenis Stabilizer Ada empat jenis komponen yang masing-masing berfungsi sebagai stabilizer.

1.Roll bar/roll bar Roll bar atau roll bar:

Komponen yang mengurangi efek sensitivitas kendaraan yaitu oversteer dan understeer saat kendaraan dikemudikan di jalan yang berbelok. Jika kendaraan oversteer di penggerak roda belakang (RWD) mungkin ada understeer di penggerak roda depan (FWD). Inilah yang digunakan penstabil gulungan mobil untuk mengendalikan situasi ini.

2.Strut Bar stabilizer

juga memiliki strut bar yang memiliki fungsi memperkuat atau meningkatkan kekakuan selama penanganan. Strip juga akan mengurangi roll kendaraan. Oleh karena itu perakitan strut rod dilakukan di sisi kiri dan kanan dan merupakan bagian peredam kejut.

3.front lower rod

Dua jenis palang bawah depan dan belakang berfungsi sebagai penghubung antara lengan bawah dan sasis. Adanya front lower rod sebagai penstabil depan dan keberadaan rear lower rod sebagai penstabil belakang kendaraan akan membuat performa lebih irit. Jenis stabilizer ini membantu pengendara merasa nyaman saat berkendara.

4.UnderbraceLast adalah stabilizer Underbrace.

Tipe ini dipasang di tengah bagian depan dan belakang bawah sasis, sehingga mengurangi kelenturan sasis mobil. Tujuannya adalah untuk memberikan kestabilan dan membantu mobil tetap stabil meskipun membawa beban berat.  Demikian penjelasan tentang stabilizer untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengendara saat mengendalikan mobil.

Semoga bermanfaat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top